Suatu masa di negeri China, ada seorang perempuan tua yang miskin setiap hari berulang alik mengangkut air dengan bekas airnya. Oleh kerana kemiskinan yang dilaluinya, satu bekas pada bekas airnya telah bocor dan yang satu lagi sempurna dan dalam keadaan yang baik. Setiap kali mengangkut air, perempuan tua itu menerima hakikat bahawa bekas yang bocor itu hanya tinggal separuh airnya apabila sampai ke rumah dan yang satu lagi penuh. Selama bertahun-tahun inilah yang dilalui oleh perempuan tua yang tabah ini.
Bekas yang sempurna dan berjaya membawa air, penuh bangga dengan dirinya berkhidmat kepada tuannya sedangkan bekas bocor sentiasa merasa rendah diri atas kekurangannya. Pasti khidmat kepada tuannya tidak sesempurna bekas yang satu lagi. Kedua-duanya berada pada kedudukan yang berlawanan.
Selepas beberapa tahun dalam keadaan demikian, suatu hari di tepi sungai ketika rutin biasa mengambil air, si bekas yang rosak meluahkan perasaannya kepada perempuan tua tersebut dalam keadaan yang sangat sedih.
"Aku malu dengan diri sendiri ini. Aku ni bocor…tidak sempurna seperti bekasmu yang lagi satu. Bila sampai ke rumah, aku tidak pernah berjaya membawa air sebanyak dia".
Perempuan tua berhati tabah dan mulia itu tersenyum lembut sambil berkata:"Aku sudah lama tahu tentang keadaanmu yang bocor kalau itu yang engkau anggap sebagai tidak sempurnya. Tapi kekurangan bukan bermakna engkau tidak berguna. Sebab itu aku menabur benih di sepanjang pinggir jalan yang kita lalui setiap hari. Kerana aku tahu engkaulah yang menyiram benih-benih bunga sehingga ia tumbuh dan menghiasi jalan itu".
"Aku memetik bunganya, dibawa balik dan menghiasi rumah sehingga suasana rumah begitu tenang dan indah. Suasana ini memberi kelapangan fikiran dan perasaan sehingga aku bertenaga untuk melalui setiap hari yang berlalu. Bunga itu memberi inspirasi yang tidak ternilai".
"Engkau sangat berjasa pada diriku…..kekuranganmu sesungguhnya membuahkan keindahan yang hanya dapat dihargai dan dilihat dengan mata hati yang cerah…jadilah dirimu seadanya. Apa yang engkau anggap tidak sempurna dalam dirimu, itulah sumber keindahan yang berjaya menyejukkan hatiku seperti air yang segar menghilangkan dahaga di tekak yang kering…".
Kesempurnaan hanyalah milik Allah. Dengan kesempurnaanNya, Dia menjadikan ketidaksempurnaan makhluk sebagai suatu rahmat.
Firman Allah s.w.t yang bermaksud:
“Adakah kamu menyangka bahawa Kami (Allah) menciptakan kamu sia-sia dan bahawasanya kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”. Surah al-Mukminun: ayat 115.
sumber dari blog ini
Banyaknya Pengunjung
Ter - PoPuLeR
-
Mohon maaf pada para pengunjung, di sebagian data masih dalam pembenahan. terimakasih atas kunjungan anda,. :) SEMUA FILE DI SINI DALAM P...
-
Islam di Madrid Demografi Ibu kota Spanyol memiliki populasi 3287630. 17,4 % (574.869) berasal dari luar negeri. Karena tidak ada catatan r...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat mendasar. Manusia hidup serta melakukan ak...
-
Persoalan jodoh terus saja hangat dibicarakan. Sama hangatnya membicarakan nasib. Bahkan aliran dalam memahami jodoh, terpengaruh o...
-
FIQH JINAYAH 2 PERCOBAAN MELAKUKAN JARIMAH (karena perbuatan delik blm dikerjakan dg sempurna) Hkm had, qisas, diyat, akan diterapkan jik...
indahnya ketidak sempurnaan
Labels:
indahnya ketidak sempurnaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Followers my Blog
Search This Blog
cara downlaod / lanjutin baca
SAINS
Artikel
Sejarah Islam
- 03. KHILAFAH RASYIDAH
- 04. KHILAFAH BANI UMAYYAH
- 05. KHILAFAH BANI ABBAS
- 06. KEMUNDURAN BANI ABBAS
- 07. Masa Disintegrasi PERANG SALIB
- 08. Masa disintegrasi Perebutan Kekuasaan
- 09. Masa Disintegrasi DINASTI-DINASTI DARI BAGHDAD
- 10. Masa Kemunduran DINASTI MAMALIK DI MESIR
- 11. Masa Kemunduran Serangan-Serangan Timur Lenk
- 12. ISLAM ERA MODERN DI SPANYOL
- DINASTI ABBASIYAH
0 komentar:
Post a Comment